Woensdag 22 Mei 2013

Mengintip Sejarah Adanya Pakaian



Nah… buat agasaki – agasaki di seluruh penjuru dunia maya…. Gua baru aja baca – baca buku lama, dan lagi dapat materi bagus nih! nahhh…Disini gua lagi pengen berbagi pengetahuan baru nih buat agasaki agasaki semua. Agasaki udah ga asing donk sama yang namanya “pakaian”.. ialah secara itu udah menjadi kebutuhan primer buat semua manusia.
Tapi kalo bicara soal pakaian, sebagai orang – orang gaul abad ini, agasaki TAU GA’ SICH?? Gimana sejarah pakain dari yang paling sederhana, sampe bisa tercipta pakaian dengan berbagai model dan jenis. Nah maka dari itu AGASAKI wajib baca artikel di bawah ini buat nambah pengetahuan agasaki semua, biar tambah gaul....!^_^
Pakaian itu termasuk produk budaya yang paling tuaaa usianya, ya setua manusia itu sendiri. Banyak factor lho yang menyebabkan manusia berikhtiar terus menerus untuk menciptakan pakaian. Yang pertama mungkin karena pada dasarnya manusia adalah makhluk yang memiliki rasa malu. Ga’ berpakaian identik dengan menampakan ‘aurat’ yang tabu dalam dirinya. Kalo agasaki pernah mendengar kisah Adam dan Hawa, mereka pun di kisahkan menutupi aurat mereka dengan dedaunan.
Dengan berkembangnya zaman, menurut hipotesis Manusia yang berburu mulai menggunakan kulit hewan buruannya sebagai bahan pakaian. Ketika masyarakat yang dulunya nomaden mulai menetap, dan mengenal pertanian serta peternakan. Manusia mulai tuh nemuin prototipe kain sejenis ‘lakan atau felt’. Kain itu mulanya berupa gumpalan bulu hewan yang di gunakan sebagai penutup telapak kaki yang sanagat halus. Karna terus menerus di gunakan, gumpalan itu terkena panas, keringat dan tekanan dari kaki, sehingga membentuk kain tanpa proses tenun. Penemuan inilah yang mengawali pembuatan kain, bukannya tenunan dari bahan berserabut atau serat buatan agasaki. Setelah itu manusia pun mulai menemukan tumbuhan rambat yang dapat menghasilkan rami atau flax.
Dalam perkembangannya manusia menemukan serat halus yang dihasilkan oleh ulat sutra.dari situlah di upayakan pembuatan benang tenun halus, yang kemudian menjad prinsip dasarpembuatan kain sutra. Perkembangan teknik menenun berkembang sejajar dengan keahlian membuat benang.
Penemuan lain dari masa itu, antara lain yang berasal dari serat seabut yang menghasilkan ‘wol dan katun’. Ditemukan fakta bahwa memintal benang itu lebih mudah dari serat serabut daripada serat alamiah. Dengan serat serabut diperoleh benang yang tidak putus-putus. Produk kain yang dihasilkan dari proses menggulung, memintal dan menenun sebagaimana yang kita kenal sekarang dapat dikatakan sebagai hasil penemuan manusia yang berusaha beradaptasi dengan lingkungan dan melindungi dirinya dari sengatan panas dan dingin. Pada akhirnya pun manusia menciptakan pakaian untuk memenuhi kebutuhan dirinya akan estetika, keindahan, deferinsiasi, komunikasi hingga gengsi.
Proses semacam ini berlangsung berabad – abad lamanya lho agasaki. Bahkan diwariskan dari satu generasi ke generasi, dan di kembangkan secara terus menerus sesuai dengan kebutuhan manusia, sebagai pembuat sekaligus konsumen utamanya. Dari proses ini kita mengenal pakain yang berbeda antara satu masyarakat dan masyarakat lain, antar masing – masing budaya baik dalam jenis, bahan yang digunakan, fungsi yang di kandungnya maupun muatan local yang terdapat di dalamnya. Bahkan dalam perkembangannya kini pakaian bukan hanya menjadi kebutuhan manusia, tapi sering di kenakan pada hewan peliharaan di rumah, untuk mempercantik penampilan.
nah itu tadi sekilas pengetahuan gua kasih buat AGASAKI semua… semoga bermanfaat dan menambah refrensi kalian… ikutin terus postingan lainnya yach…! @_@

0 opmerkings:

Plaas 'n opmerking